Jejak Emas Anies Baswedan Membangun Jakarta, Nomor 3 Bikin Bangga Indonesia

-


Broniesupdate, Jakarta --- Terhitung 75 hari setelah purna tugas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2022 lalu. Selama lima tahun kepemimpinannya di Jakarta Anies seringkali melahirkan terobosan dan kebijakan yang belum pernah dilakukan oleh pendahulunya.

Meskipun menurut pandangan beberapa pengamat kebijakan publik itu (kebijakan Anies) menjadi kontroversi. Tapi Menurut Anies Jakarta bukan dibangun hanya berdasarkan intuisi, jadi harus dibuktikan bersama, karena Jakarta membutuhkan gagasan yang baik yang diterjemahkan lewat kolaborasi antar pihak. Hal ini tertuang dalam moto kota Jakarta era kepemimpinannya yaitu Jakarta Kota Kolaborasi.

“Jadi kata kolaborasi adalah cerminan dari mari kita bangun Jakarta sama-sama. Jakarta adalah milik kita. Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut tanggung jawab, memilih untuk bersama mengurus, menjaga dan merawat Jakarta. Dengan harapan kolaborasi semua sumber daya yang ada di kota ini bisa digunakan untuk memajukan Kota Jakarta,” ujar Anies saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).

Selama masa kepemimpinannya, banyak masyarakat yang menyukai dengan cara Anies memimpin Jakarta, karena tipe kepemimpinan lebih bersifat demokratis dan tidak otoriter. Dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan selalu menerima berbagai saran, komentar dan kritik dari masyarakat. Tak heran jika warga Jakarta memberikan 80,9% tingkat kepuasan terhadap Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria diakhir masa kepemimpinannya.


Dari etos kerja Anies Baswedan banyak membuahkan prestasi baik itu prestasi nasional maupun prestasi bertaraf internasional. Berikut kami rangkum delapan prestasi Anies Baswedan yang paling membanggakan warga Jakarta dan Indonesia:

1.      Meraih empat penghargaan Kategori Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan

Pada tahun 2019, Anies Baswedan berhasil meraih empat penghargaan untuk DKI Jakarta. Di antaranya Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik kedua berdasarkan intensitas dan beban kerja urusan Pemerintah Daerah Bidang Ketenagakerjaan Kategori Sedang.

Kemudian, Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik pada Indikator Utama Penduduk dan Tenaga Kerja, Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik pada Indikator Utama Kesempatan Kerja. Terakhir, Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik pada Indikator Utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

2.      Meraih Sembilan Penghargaan Anugerah Public Relations Indonesia Awards (PRIA)

Tahun 2020, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta memenangkan kompetisi Anugerah Public Relations Indonesia Awards (PRIA). Hal tersebut merupakan pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta melalui DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta mengikuti Anugerah PRIA dan langsung meraih Platinum Awards (Juara Umum) untuk kategori Pemerintah Provinsi.

3.      Meraih Sustainable Transportation Award (STA)

Pada tahun 2021, Sustainable Transportation Award (STA) diraih oleh DKI Jakarta atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus dikembangkan.

Inovasi yang diusung berupa mengintegrasikan microbus (angkot) dengan layanan Transjakarta, menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta, mengintegrasikan layanan transportasi baik fisik maupun pembayaran, penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara, dan mengembangkan bus listrik yang ramah lingkungan.

Torehan prestasi ini menjadikan Jakarta sebagai kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA.

4.      Meraih KPPU Award

Masih di tahun 2021, Penghargaan ini diberikan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU. Program tersebut merupakan bagian dari kegiatan Diseminasi Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan.



5.      Meraih IDC Future Enterprise Awards

Jakarta Smart City meraih penghargaan kategori "Best in Future of Digital Innovation" dalam ajang IDC Future Enterprise Awards 2021. Inovasi yang dimunculkan adalah JAKI (Jakarta Kini). 

Platform ini disediakan sebagai layanan digital warga untuk memudahkan dan membawa kebahagiaan warga Jakarta. JAKI terpilih di antara lebih dari 1.000 proposal di kawasan Asia Pasifik.

6.      Meraih Top Digital Awards

Tahun 2021, Anies Baswedan berhasil mempersembahkan Top Digital Implementation Level Stars 5 untuk Pemprov DKI. Penghargaan tersebut terdiri dari, Top Leader on Digital Implementation 2021 untuk Anies Baswedan.

Top CIO on Digital Implementation 2021 untuk Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania; Top Digital in Public Service & Smart City Solution 2021 untuk Pemprov DKI; dan Top IT Manager on Digital Implementation 2021 untuk Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha.

7.      Anugerah Dwija Praja Nugraha

Pada tahun 2022, Anies Baswedan sempat mendapat penghargaan Anugerah Dwija Praja Nugraha dari persatuan Guru Republik Indonesia karena dinilai telah berkomitmen kuat dalam membangun pendidikan. Dan yang terakhir adalah.

8.      SILA Gold Awards

Yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta lewat konsep pertamanan yang diaplikasikan pada Tebet Eco Park untuk kategori Park & Recreational melalui ajang Singapore Landscape Architecture Award (SILA Awards) tahun 2022.

SILA Awards merupakan penghargaan yang diberikan untuk mengapresiasi dan menunjukkan karya terbaik arsitek lanskap dengan tujuan mempromosikan inovasi dan kreativitas desain lanskap dari berbagai disiplin. Salah satu kunci keberhasilan Tebet Eco Park meraih penghargaan ini lantaran mengusung tiga konsep utama dalam pengembangannya, yaitu fungsi ekologi, ruang sosial, edukasi serta rekreasi.

Yang menarik dari penghargaan ini adalah, penghargaan ini di peroleh Pemprov DKI Jakarta setelah Anies Baswedan purna tugas sebagai Gubernur.

Dari rentetan penghargaan yang di dapat oleh Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Anies Baswedan tersebut, tentunya tidak akan tercapai apabila tidak ada prinsip demokrasi yang melahirkan kolaborasi dari semua pihak di jajaran Pemprov DKI Jakarta dan juga dengan masyarakat.

75 hari sepeninggal Anies Baswedan dari Jakarta dengan meninggalkan legacy yang begitu megah, tentunya menjadi kebanggan tersendiri di hati para warga yang ditinggalkannya. Sekarang Anies sedang mengemban tugas sebagai calon presiden untuk pilpres 2024 nanti. Dimana kepercayaan yang diamanatkan kepadanya lebih besar lagi, untuk menularkan apa yang sudah dibangunnya di Jakarta kepada Indonesia. Red

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yang Tidak Dipersoalkan Dari Anies?

-
Gambar
Oleh: Tony Rosyid ( Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa) Gak perlu kaget! Semua tentang Anies akan selalu disoal. Tentang apa saja. Ini semua akan berhenti jika Anies tidak didorong untuk mencalonkan diri jadi presiden. Anies itu ancaman. Pertama, ancaman buat bisnis gelap. Segelintir orang terlalu kaya di Indonesia merampok uang negara dengan sangat leluasa. Anies terbukti dan akan selalu dianggap berpotensi menjadi penghalang. Kedua, Anies ancaman buat kepentingan politik pihak tertentu. Anies punya kans besar untuk menjadi presiden. Lawan politik akan terus menghalangi dan menjegalnya. Mereka tidak hanya pasang kuda-kuda, tetapi secara sistemik dan masif akan terus menyerang. Satu-satunya serangan yang dianggap paling efektif selama ini adalah "black campaign" atau "fitnah Anies". Mereka menggunakan pertama, buzzer. Ini orang-orang bayaran dan sangat profesional. Kedua, memanfaatkan pihak-pihak yang kecewa atau membenci Anies. Efek pilkada DKI tahun 2017 masih ...
Baca selengkapnya

Sandiaga Seharusnya Minta Maaf Kepada Anies, Itu Fitnah

-
Gambar
Oleh : Asyari Usman (Jurnalis Senior Freedom News) Setelah mencoreng nama baik Anies Baswedan perihal utang pilkada 2017, Sandiaga Uno seharusnya meminta maaf. Tidak cukup hanya mengatakan bahwa setelah sholat istikharah dan konsultasi keluarga, dia dengan entengnya mengatakan tidak mau lagi melanjutkan masalah itu.   Sandiaga jelas telah mencemarkan nama baik Anies. Dia sendiri yang membeberkan utang Anies Rp50 miliar terkiat pembiayaan pilkada DKI 2017. Setelah diungkap isi perjanjian yang sebenarnya tentang uang yang dipinjam Anies itu, barulah Sandiaga sekarang menyatakan “case closed” alias masalah itu diakhiri. Isi perjanjian yang sebenarnya adalah: kalau menang pilkada 2017 itu, utang dianggap lunas. Tapi kalau kalah, Anies akan mengembalikannya. Klausul ini memang lain dari biasanya. Normalnya, kalau menang dikembalikan; kalau kalah dianggap lunas. Sandiaga mengatakan dia mengikhlaskan utang Anies itu setelah menerima masukan dari keluarga. Pernyataan ini sangat...
Baca selengkapnya

Anies Mengusung Politik Ahlak Bukan Politik Identitas

-
Gambar
Oleh: Yusuf Blegur (Kolumnis) Apa yang baik menurut manusia, belum tentu baik di hadapan Allah. Begitupun sebaliknya, apa yang buruk menurut manusia belum tentu buruk di hadapan Allah. Seperti halnya Anies  yang selalu dalam pandangan buruk konspirasi jahat. Anies justru terus menuai kebaikan rakyat karena politik ahlak yang menyertainya, bukan dari politik identitas. Begitulah sejatinya pemimpin yang selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap helaan nafasnya, bukan pada kekuasaan politik manusia yang absurd. Sejak memangku jabatan gubernur DKI Jakarta, Anies merupakan  seorang  pemimpin yang menjadi langganan framing jahat. Pembentukan opini Intoleran, radikalis dan fundamentalis,  hingga dicap sebagai pengusung politik identitas sampai menjadi anasir teroris, kerapkali bertubi-tubi menerpa Anies. Identifikasi personal yang sangat kentara sebagai upaya pembunuhan karakter figur Anies, begitu gencar dilakukan secara terstruktur, sistematik dan masif. Menghujani dengan...
Baca selengkapnya