Munas Forkom Relawan Anies Seluruh Indonesia, Melahirkan Empat Kode Etik Relawan.

-

Broniesupdate, Jakarta --- Gubernur DKI Anies Baswedan menghadiri acara Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Antarsimpul Sukarelawan Anies Baswedan yang bertempat di Ballroom lantai 9 Gedung 2 Hotel A One, Jl Wahid Hasyim Jakarta (25/09/2022). Menurut pantauan simpul relawan BroNies yang menghadiri acara tersebut Anies datang pada pukul 12.15 dan langsung disambut dengan terikan presiden dan menjadi sasaran selfie para relawan yang antusias menunggu kehadiran Gubernur DKI Jakarta itu.

Acara yang dihadiri oleh ratusan relawan perwakilan dari 90 simpul relawan dari seluruh Indonesia mengikrarkan kebulatan tekad untuk mendukung Anies Baswedan sebagai presiden 2024 dan berkomitmen untuk bergerak dengan mengedepankan politik beretika.

Ketua Panitia munas forkom relawan Anies baswedan Marlina Idha mengatakan peserta munas berasal dari berbagai profesi, suku, agama, latar belakang yang berbeda-beda dan semua disatukan dalam wadah ini untuk mendukung Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang.

“Kami disatukan oleh tekad untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia karena telah teruji dan terbukti mampu memajukan Jakarta dan menyejahterakan warganya,” kata wanita yang tergabung dalam simpul relawan GARNIS.

Menurut Marlina, Munas ini dilakukan atas inisiatif relawan sendiri dengan biaya swadaya yang dikeluarkan secara mandiri oleh para relawan. Munas Forkom Antar-Simpul Sukarelawan telah berhasil melahirkan dan menyepakati kode etik relawan. Kode etik ini diharapkan menjadi pedoman seluruh relawan Anies Baswedan di seluruh Indonesia agar bergerak sebagai relawan yang memiliki etika dalam berpolitik, mengedepankan objektivitas dan fairplay dalam mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden pada Pilpres 2024.

Pertama, sukarelawan Anies Baswedan mengingatkan kepada semua pihak untuk taat pada aturan dan konstitusi negara UUD 1945 yang membatasi jabatan presiden selama-lamanya dua periode dan tidak dapat diperpanjang kembali. Sukarelawan juga mengingatkan kepada semua elemen bangsa agar tidak melupakan semangat reformasi sebagai amanat rakyat.

Kedua, mereka berpendapat Indonesia memerlukan sosok pemimpin bangsa yang peduli pada kesejahteraan rakyat, adil, visioner, yang mampu membawa Indonesia berdiri tegak sejajar dengan negara lain di dunia. Anies Baswedan telah membuktikan kualitas kepemimpinannya di Jakarta, berhasil membuat Kota Jakarta maju dan sejahtera rakyatnya.

Ketiga, sukarelawan berkomitmen mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 serta mendorong partai-partai politik untuk mencalonkan Anies Baswedan. Sukarelawan menegaskan sikap bahwa dalam Pemilu 2024 untuk memilih partai-partai politik yang mendukung Anies Baswedan presiden.

Keempat, mereka menyeru kepada semua pihak yang berwenang, yaitu Presiden RI, para Menteri, KPU, Bawaslu, Pemerintah Daerah, dan semua institusi penegak hukum untuk mendorong terselenggaranya Pemilu yang jujur dan adil, bebas dari kecurangan, sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Selain keempat poin diatas peserta munas forkom juga mendorong semua elemen masyarakat untuk dapat mengawasi tahapan diselenggarakannya pemilu 2024 agar menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Red


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yang Tidak Dipersoalkan Dari Anies?

-
Gambar
Oleh: Tony Rosyid ( Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa) Gak perlu kaget! Semua tentang Anies akan selalu disoal. Tentang apa saja. Ini semua akan berhenti jika Anies tidak didorong untuk mencalonkan diri jadi presiden. Anies itu ancaman. Pertama, ancaman buat bisnis gelap. Segelintir orang terlalu kaya di Indonesia merampok uang negara dengan sangat leluasa. Anies terbukti dan akan selalu dianggap berpotensi menjadi penghalang. Kedua, Anies ancaman buat kepentingan politik pihak tertentu. Anies punya kans besar untuk menjadi presiden. Lawan politik akan terus menghalangi dan menjegalnya. Mereka tidak hanya pasang kuda-kuda, tetapi secara sistemik dan masif akan terus menyerang. Satu-satunya serangan yang dianggap paling efektif selama ini adalah "black campaign" atau "fitnah Anies". Mereka menggunakan pertama, buzzer. Ini orang-orang bayaran dan sangat profesional. Kedua, memanfaatkan pihak-pihak yang kecewa atau membenci Anies. Efek pilkada DKI tahun 2017 masih ...
Baca selengkapnya

Sandiaga Seharusnya Minta Maaf Kepada Anies, Itu Fitnah

-
Gambar
Oleh : Asyari Usman (Jurnalis Senior Freedom News) Setelah mencoreng nama baik Anies Baswedan perihal utang pilkada 2017, Sandiaga Uno seharusnya meminta maaf. Tidak cukup hanya mengatakan bahwa setelah sholat istikharah dan konsultasi keluarga, dia dengan entengnya mengatakan tidak mau lagi melanjutkan masalah itu.   Sandiaga jelas telah mencemarkan nama baik Anies. Dia sendiri yang membeberkan utang Anies Rp50 miliar terkiat pembiayaan pilkada DKI 2017. Setelah diungkap isi perjanjian yang sebenarnya tentang uang yang dipinjam Anies itu, barulah Sandiaga sekarang menyatakan “case closed” alias masalah itu diakhiri. Isi perjanjian yang sebenarnya adalah: kalau menang pilkada 2017 itu, utang dianggap lunas. Tapi kalau kalah, Anies akan mengembalikannya. Klausul ini memang lain dari biasanya. Normalnya, kalau menang dikembalikan; kalau kalah dianggap lunas. Sandiaga mengatakan dia mengikhlaskan utang Anies itu setelah menerima masukan dari keluarga. Pernyataan ini sangat...
Baca selengkapnya

Anies Mengusung Politik Ahlak Bukan Politik Identitas

-
Gambar
Oleh: Yusuf Blegur (Kolumnis) Apa yang baik menurut manusia, belum tentu baik di hadapan Allah. Begitupun sebaliknya, apa yang buruk menurut manusia belum tentu buruk di hadapan Allah. Seperti halnya Anies  yang selalu dalam pandangan buruk konspirasi jahat. Anies justru terus menuai kebaikan rakyat karena politik ahlak yang menyertainya, bukan dari politik identitas. Begitulah sejatinya pemimpin yang selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap helaan nafasnya, bukan pada kekuasaan politik manusia yang absurd. Sejak memangku jabatan gubernur DKI Jakarta, Anies merupakan  seorang  pemimpin yang menjadi langganan framing jahat. Pembentukan opini Intoleran, radikalis dan fundamentalis,  hingga dicap sebagai pengusung politik identitas sampai menjadi anasir teroris, kerapkali bertubi-tubi menerpa Anies. Identifikasi personal yang sangat kentara sebagai upaya pembunuhan karakter figur Anies, begitu gencar dilakukan secara terstruktur, sistematik dan masif. Menghujani dengan...
Baca selengkapnya