Deklarasi BroNies – PPR Mengangkat Kedaulatan Rakyat Dalam Diskusi Publik
Broniesupdate, Jakarta
--- Sinergitas antara simpul relawan pemenangan Anies Baswedan BroNies (Bro
Anies) dan Gerakan Posko Pilihan Rakyat (PPR) yang diinisiasikan oleh Wakil Ketua
MPR RI Tamsil Linrung kemarin, Minggu (12/03/2023) sukses dideklarasikan dalam
sebuah acara diskusi publik terbuka yang bertajuk ‘Rekonstruksi Indonesia Untuk
Kesejahteraan Rakyat’.
Diskusi
publik yang dihadiri oleh wartawan senior, Edy Mulyadi (moderator); CEO RMOL,
Teguh Santosa (narasumber); Aktivis dan pakar kesejahteraan sosial. Syahganda
Nainggolan (narasumber); Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman
(narasumber); Wakil Ketua DPP PKS, Handi Risza (narasumber); aktivis Anton
Permana (narasumber); dan anggota DPR RI 2009-2014 Ramadhan Pohan (narasumber).
Acara Deklarasi dan diskusi publik ini dibuka oleh Ketua Umum BroNies Yusuf
Blegur.
Dalam
sambutannya Yusuf Blegur memaparkan alasan mengapa sinergitas antara BroNies
dan PPR dapat tercipta.
“BroNies
menilai Posko Pilihan Rakyat (PPR) adalah program nyata yang diinisiasi oleh
Bapak Tamsil Linrung, dimana program ini menjadikan rumah rakyat sebagai posko
pemenangan Pak Anies dan program ini diharapkan mampu menampung aspirasi dan
upaya mendekatkan figur Anies Baswedan kepada rakyat, dengan cara memasang
spanduk PPR di rumah-rumah mereka sendiri sebagai bentuk militansi dukungan mereka
terhadap Pak Anies ” Tutur Yusuf Blegur
Penutup
sambutannya, mantan presidium GMNI ini membubuhkan harapan untuk acara diskusi
agar memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia.
“Saya
berharap forum diskusi publik ini dapat mengembalikan kedaulatan rakyat
ketempat yang seharusnya dan menjadi trigger untuk kedepannya ada semangat dan
kekuatan baru yang bisa dibilang cukup panjang untuk mengubah Indonesia.” Tutupnya.
Setelah
host acara yang sekaligus aktivis perempuan nasionalis Nyimas Sakuntala Dewi
memberikan doa yang bernafaskan perjuangan, Wakil ketua MPR RI Tamsil Linrung
selaku pembicara utama (keynote speaker) memberikan orasi politiknya yang
memperdalam penjelasan tentang Posko Pilihan Rakyat (PPR).
Tamsil
Linrung mengatakan terciptanya PPR ini karena ada kekhawatiran terhadap
oknum-oknum tertentu yang bermaksud melakukan pelanggaran konstitusi dalam
bentuk perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode dan penundaan
pemilu demi kepentingan mereka sendiri.
“PPR
ini diinisiasikan karena saya melihat tentang apa yang kita hadapi banyak
permasalahan yang kalau didiamkan dapat berbahya bagi Indonesia kedepan, kita
melihat ada kesan akan ada suatu kudeta konstitusi dan untuk menghadapi ini
tidak cukup kita dengan mengandalkan instrument-instrumen politik yang ada
sekarang, tetapi perlu ada suatu gerakan-gerakan yang lebih kongkrit. Bagaimana
mengawal konstitusi kita ini supaya tidak di kudeta,” katanya.
Pria
kelahiran pangkep Sulawesi Selatan ini sedikit menyinggung tema acara diskusi
yang menurutnya sejalan dengan kondisi pemerintahan saat ini yang memang perlu dilakukan
direkonstrusi, baik dari cara berfikir maupun dari kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkannya.
“Saya
menilai tema acara diskusi rekonstruksi Indonesia untuk kesejahteraan rakyat
memang sangat tepat, karena banyak yang perlu kita rekonstruksi seperti cara
berfikir yang terkesan irasional seperti memilih pemimpin harus yang rambut
putih dan banyak keriput diwajahnya, cara berfikir irasional seperti ini yang
harus kita rekonstruksi.”
“Dan
untuk kesejahteraan rakyat kita semakin jauh dari tujuan nasional kita. Mengapa
kita masih memiliki data tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran yang
tinggi kemudian penguasaan sumber daya alam terhadap asing yang sangat tinggi. Ini
mengindikasikan bahwa kita masih jauh dari tujuan nasional untuk
mensejahterakan masyarakat umum. Karena itulah kehadiran kita ini memang perlu
berperan untuk melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.” Sambungnya.
Dalam
orasinya Tamsil Linrung mengemukakan alasan memilih Anies Baswedan sebagai
bakal calon presiden Indonesia yang akan dibawa oleh gerbong PPR pada pilpres
2024 nanti.
“Sekarang ini kita punya figur calon pemimpin yang tidak hanya diakui didalam negeri, tapi juga diakui dan mendapatkan penghargaan diluar negeri. Dari beberapa lembaga internasional Mas Anies ini mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Karena itu saya kira kita tidak salah kalau kita mendeklarasikan diri kita bahwa kita akan mendorong masyarakat untuk mendorong Mas Anies menjadi pemimpin nasional, Presiden Republik Indonesia.” Pungkasnya. Red
Komentar
Posting Komentar