Teguran Halus NasDem Berhasil Boyong PD dan PKS Kearah Deklarasi ?


Broniesupdate, Jakarta --- Terbentuknya Poros Koalisi Perubahan pendukung Anies menemui titik terang, setelah Partai Demokrat (PD) melalui ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara gamblang menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai Bacapres dari partainya. Momentum itu berbarengan dengan kunjungan wakil ketua umum NasDem Ahmad Ali ke kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB.

Pernyataan anak sulung dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menjawab kegundahan masyarakat pendukung Anies Baswedan perihal pembatalan bergabungnya Partai Demokrat kedalam Koalisi Perubahan apa bila ketum partainya tidak menjadi bacawapres dari Anies Baswedan.

Dalam pernyataannya, AHY mengatakan jangan sampai penentuan nama bacawapres menjadi penghalang terbentuknya Koalisi Perubahan yang sudah di rumuskan oleh tim kecil selama enam bulan terakhir. Dan kesetaraan dari partai-partai anggota koalisi juga harus dikedepankan.

“Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung. Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” Kata AHY dalam keterangan tertulisnya Rabu (25/01/2023).

Pernyataan AHY perihal dukungan partainya kepada Anies Baswedan sebagai Capres Partai Demokrat ,berbarengan dengan kunjungan NasDem ke kantor sekretariat bersama (Sekber) Koalisi Gerindra-PKB. Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menegaskan kunjungan NasDem ke kantor sekber Koalisi Gerindra hanya sekedar silaturahmi politik dan tidak mengurangi substansi apapun terkait rencana Koalisi dengan Demokrat dan PKS.

“Jadi saya pikir tidak mengurangi juga substansi pernyataan, kunjungan hari ini tidak mengurangi apa-apa, kami tetap bersama Demokrat dan PKS”, Ujar Ali.

Secara implisit Kunjungan NasDem ke kantor Sekber Gerindra-PKB merupakan teguran halus yang ditunjukan kepada rekan-rekan politiknya yaitu Demokrat dan PKS. NasDem merasa tertundanya deklarasi Koalisi Perubahan karena belum tercapainya kesepakatan pengusungan figur bacawapres antara Demokrat dan PKS dan ini adalah suatu kerugian bagi NasDem dan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang telah diusungnya.

Ia menuturkan NasDem sejak awal sudah berkomitmen ingin menetukan cawapres pendamping Anies dilakukan dengan membahas kriteria, bukan figur. Namun untuk membahas kriteria pendamping Anies Koalisi Perubahan harus dideklarasikan terlebih dahulu. Yang sejatinya untuk menambal kelemahan kekuatan politik Anies.

“Bagi NasDem tidak penting siapa figurnya, tapi sesuai dengan kriteria yang kemudian bisa menuntun Anies menjadi pemenang,” sambungnya.

Dilansir dari liputan6.com (24/01/2023). Ahmad Ali mengatakan bahwa akan ada alternatif lain bagi NasDem untuk melakukan penjajakan koalisi yang mengusung Anies Baswedan diluar Partai Demokrat dan PKS. Langkah ini diambil karena NasDem tidak ingin terkunci dengan Koalisi Perubahan jika Demokrat dan PKS masih bersengketa dalam menentukan bacawapres dari pihak mereka masing-masing.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” Ujar nya.

Deklarasi dukungan Partai Demokrat terhadap Anies Baswedan diharapkan juga mendorong Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk secepat mungkin melakukan deklarasi. Melalui juru bicaranya Muhammad Kholid, pernyataan dukungan PKS terhadap Anies Baswedan masih menunggu pembahasan tim kecil tuntas terlebih dahulu.

“Kalau pembahasan di tim kecil tuntas Januari ini, ya InsyaAllh Februari bisa kita ambil keputusan,” Ujarnya Ahad lalu, (22/01/2023). Red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yang Tidak Dipersoalkan Dari Anies?

Sandiaga Seharusnya Minta Maaf Kepada Anies, Itu Fitnah

Anies Mengusung Politik Ahlak Bukan Politik Identitas