Safari Politik Anies Bersama NasDem di Bandung Diwarnai Isu SARA


Broniesupdate.news --- Jakarta. Aksi penolakan terhadap Anies kembali terjadi saat ia menghadiri acara jalan sehat yang di selenggarakan oleh DPW partai NasDem Jawa Barat di lapagan panahan SOR stadion Si Jalak Harupat Bandung (22/01/2023).

Aksi dari sekelompok orang yang menamakan diri mereka Aliansi Masyarakat Kabupaten Bandung (Amkab) itu terlihat membentangkan atribut aksi yang mengandung SARA. Terlihat jelas bentangan spanduk yang bertuliskan “Presiden Indonesia Pribumi Yes, Keturunan No”, “Anies Bapak Politik Identitas, Kelompok Intoleran dan Anti Pancasila,” dan “Anies Baswedan Menjual Ayat dan Mayat Pendukung Kaum Intoleran”. 

Pada saat aksi penolakan sedang berlangsung, terlihat rombongan para pendukung Anies Baswedan dan simpatisan NasDem yang melewati kawasan tersebut. Namun tidak ada satupun dari mereka yang terprovokasi dengan aksi tersebut.

Aktivis dan pengamat politik Yusuf Blegur angkat bicara mengenai aksi penolakan Anies di Bandung. Yusuf menilai aksi-aksi semacam itu kerap kali ditujukan kepada Anies setiap kali ia berkunjung ke satu daerah dan yang menjadi pengamatan Yusuf adalah aksi-aksi serupa hanya dilakukan oleh sekelompok kecil orang saja dan aksi-aksi itu dilakukan dengan waktu yang singkat.

“Ini bukan pertama kali aksi-aksi penolakan terhadap Anies ini terjadi, mungkin kedepannya akan terus ada aksi seperti ini, karena memang ada yang memobilisasi mereka. Dan setiap aksi mereka itu tidak pernah melibatkan banyak masa dan hanya dilakukan dengan waktu yang singkat,  karena memang ini bukan aksi murni tapi hanya aksi bayaran dan saya lihat pendukung dan relawan Anies sudah pandai dalam menanggapi aksi-aksi seperti itu, mereka sudah bisa memilah mana yang perlu dan mana yang tidak perlu dilakukan sehingga dapat dilihat tidak ada yang terprovokasi dengan aksi itu.” Kata Yusuf Blegur dalam wawancara melalui sambungan telepon oleh redaksi Broniesupdate (23/01/2023).

Yusuf Blegur sangat menyayangkan masih ada yang memainkan isu yang berbau SARA untuk menjegal calon presiden partai Nasional Demokrat itu.


 “Kalau saya lihat ini ada yang sedang memainkan isu untuk menjatuhkan Pak Anies. Dan sangat disayangkan kalau tulisan-tulisan di atribut aksi mereka itu sangat kental dengan isu SARA. Metode mereka terbaca dan karena memang itu-itu saja yang diangkat. Pergerakan mereka sporadis, dan kordinasi pengerahan masanya juga terlihat asal-asalan. Aksi penolakan semacam ini akan jenuh sendiri nanti” Tegasnya.

Terkait dengan dugaan  pelanggaran masa kampanye yang di lakukan oleh partai NasDem dan calon presidennya Anies Baswedan, Yusuf Blegur menyarankan agar kordinator aksi mengumpulkan bukti dan melaporkan kepada bawaslu setempat bukan dengan melakukan aksi penolakan.

“Aksi penolakan itu karena ada kekhawatiran warga Bandung tentang pelanggaran masa kampanye yang diduga dilakukan oleh Anies Baswedan dan partai NasDem, ya kalau ada indikasi pelangaran sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar seperti mengumpulkan bukti dsb, bukan melakukan aksi penolakan dengan atribut-atribut yang berbau SARA, kan ini jelas-jelas tidak nyambung.” Sambung Yusuf.

Ketua Umum dari salah satu simpul relawan pendukung Anies Baswedan itu menghimbau untuk menghentikan segala bentuk tindakan-tindakan yang dapat mengganggu kestabilan politik nasional, agar tercipta sebuah situasi yang kondusif pada pilpres 2024 nanti.

“Saya sampaikan kepada para calo oligarki dan buzzer-buzzer politik untuk berhenti melontarkan isu-isu yang dapat merusak kesetabilan politik, apalagi 2023 ini kan bisa kita katakan sebagai tahun politik untuk menyongsong pilpres 2024.” Pungkas Yusuf. Red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yang Tidak Dipersoalkan Dari Anies?

Sandiaga Seharusnya Minta Maaf Kepada Anies, Itu Fitnah

Anies Mengusung Politik Ahlak Bukan Politik Identitas