Waketum Partai Garuda Sebut Anies Baswedan Pembohong, Ketum BroNies: Dia Mau Tenar


Broniesupdate, Jakarta --- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan sinyal akan maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilu 2024 mendatang, hal ini dinyatakan oleh Anies sendiri saat memenuhi undangan ke Singapura dimana ia menyebutkan siap maju sebagai calon presiden jika ada partai yang mengusungnya, tak khayal tidak sedikit petualang politik yang mendukung dan mengkritik penyataan Anies tersebut.

Salah satu datang dari Teddy Gusnaidi yang juga Wakil Ketua Umum Partai Garuda, ia memberikan statemen bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya memberikan mimpi-mimpi kosong kepada para relawannya pada saat berbicara di program acara Dua Sisi TV One.

"Sekelas relawan saja enggak bisa jawab, orang-orang di bawah diberikan mimpi kosong, diberikan informasi-informasi sesat dalam tanda kutip," ujar Teddy. "Ketika saya bertanya seperti itu, seperti kayak melohok mereka, sekelas relawan saja itu enggak mengerti," tambahnya.

Sebenarnya Pertanyaan Teddy perihal apa yang sudah diperbuat Anies untuk Jakarta sudah di jawab oleh Galih Aji Prakoso dari Relawan Abdi Rakyat, tetapi jawaban dari Galih tidak membuat Teddy puas.

Pengamat politik dan ketua umum simpul relawan Anies (BroNies) Yusuf Blegur menanggapi pernyataan miring dari Teddy Gusnaidi. Kepada wartawan Broniesupdate Yusuf Blegur mengatakan belum pernah mendengar sebelumnya tentang Teddy Gusnaidi.

“Memang sudah biasa seperti ini kalau menjelang pilpres banyak kritikus-kritikus baru bermunculan” Kata Yusuf Blegur (28/09/2022).

 

Yusuf Blegur mengatakan itu hanya sebuah upaya untuk menaikan pamor individu atau golongan.

 

“Ya wajar mereka mengkritik Anies seperti itu, karena masih cari nama, cara yang paling cepat untuk tenar saat ini ya dengan jalan mengkritik Anies”. Ujarnya.

 

Menanggapi kritikan dari waketum Partai Garuda ini, Yusuf Blegur menduga kritikan tersebut memiliki tujuan yang lain yaitu untuk menaikan pamor partainya sebagai partai baru pada pilpres 2024 yang akan datang dan bukan merupakan sebuah kritik yang konstruktif.

 

“Itu hak mereka memberikan kritik, tapi menurut saya kritik dari Teddy punya maksud lain. Sekarang coba kritik Pak Prabowo atau Pak Ganjar, saya yakin dia tidak mau karena akan lama tenarnya dan memang kritiknya bukan bertujuan untuk membangun ya” Jelas Yusuf.

 

Mantan presidium GMNI itu menegaskan rakyat Indonesia sudah teredukasi dengan Bahasa media dan kritikan dari Teddy yang ditujukan kepada Anies merupakan kritik yang tidak mendasar dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

 

“Rakyat sudah tau lah apa itu (Hoax), rakyat sudah pandai. Kalau kita lihat dari Bahasa kritiknya Teddy ini sudah gagal faham, tidak sesuai fakta dan sudah mirip seperti buzzer Anies yang coba-coba ngejalanin partai” Tegasnya.

 

Diakhir wawancara Yusuf Blegur memberikan pesan kepada para individu atau golongan yang ingin mengupgrade nama mereka maupun golongannya agar tidak melontarkan kritik-kritik tendensius kepada Anies karena harapannya pemilu 2024 adalah pemilu yang berjalan dengan baik, pemilu yang mengedepankan kepentingan rakyat dan jauh dari polarisasi.

 

“Saya harap kedepannya untuk semua yang mau cepat tenar, jangan dengan kritik abal-abal begini, hadapi Anies dengan jalan yang sportif (pemilu) demi rakyat bukan justru menghasut untuk melahirkan perpecahan” Pungkasnya. Red

Komentar

  1. Mungkin dengan bicara seperti itu,,,. Dia pikir rakyat akan simpati dengan partai nya,,,tapi malah merusak citra dirinya dan partainya sendiri,,,RAKYAT SUDAH WARAS PASTI PILIH YANG BERINTEGRITAS,,ANIES PRESIDEN 2024

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Yang Tidak Dipersoalkan Dari Anies?

Sandiaga Seharusnya Minta Maaf Kepada Anies, Itu Fitnah

Anies Mengusung Politik Ahlak Bukan Politik Identitas