Survei DTS di 34 Provinsi, Duet Anies-RK Juaranya
Broniesupdate, Jakarta --- Berdasarkan hasil survei DTS Indonesia, duet pasangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan menang pada Pilpres 2024. Dalam hasil surveinya, DTS melakukan simulasi terhadap tiga pasang capres dan cawapres yaitu Anies –RK, Ganjar-Erick dan Prabowo-Muhaimin. Hasilnya, elektabilitas Anies-RK mengungguli 2 duet lainnya.
Prosentase elektabilitas dari hasil simulasi ini
adalah Anies-RK menempati tempat tertinggi dengan 37,1 persen yang diikuti duet
Ganjar Pranowo-Erick Thohir yang mendapatkan 32,8 persen. Di posisi terakhir
ada duet Prabowo-Muhamin Iskandar yang mendapat 16,2 persen.
Simulasi oleh DTS dijalankan dua kali pengambilan suara
sampel dan untuk simulasi kedua Duet
Anies-RK tetap berada di posisi teratas dengan peningkatan prosentase sebesar
38,4 persen, disusul Ganjar-Sandiaga 31,4 persen dan Prabowo-Muhaimin 16 persen.
"Elektabilitas pasangan Anies-RK meningkat
signifikan dibanding survei sebelumnya dan mengungguli 2 pasangan Ganjar-Erick
dan Prabowo-Muhaminin Iskandar," ujar Direktur DTS Indonesia Ainul Huda.
Ainul menyebut elektabilitas duet Ganjar-Erick
Thohir disebut stagnan. Di sisi lain, elektabilitas duet Prabowo-Muhaimin
Iskandar dinilai menurun.
"Elektabilitas pasangan Ganjar-Erick Thohir
cenderung stagnan, di sisi lain elektabilitas pasangan calon cenderung menurun
dalam dua survei terakhir," ucap Ainul.
Sementara itu, jika disimulasikan dalam 2 pasangan
duet Pilpres 2024, Anies-RK tetap bertengger di posisi teratas. Elektabilitas
keduanya tetap lebih tinggi dibanding Ganjar-Erick Thohir.
Anies-RK mendapat tingkat elektabilitas 45,8
persen sementara duet Ganjar-Erick Thohir 36 persen.
Ainul menyebut elektabilitas Anies-RK dalam
simulasi 2 duet Pilpres 2024 melambung. Sementara itu elektabilitas
Ganjar-Erick Thohir justru mengalami penurunan.
"Elektabilitas pasangan calon Anies-RK
rebound pada Februari-Juli 2022, sedangkan elektabilitas pasangan calon
Ganjar-Erick Thohir mengalami sedikit penurunan pada periode yang sama,"
ujar Ainul.
Survei DTS menggunakan metode multistage random
sampling atau sampling acak bertingkat. Survei kali ini merupakan survei tahap
ketiga yang dilakukan DTS sejak 28 Juni-8 Juli 2022 yang melibatkan sebanyak
2.059 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Tujuan survei tersebut ialah
mengetahui preferensi masyarakat terhadap capres 2024 dan mengukur
elektabilitas dari pada capres.Red
Komentar
Posting Komentar