Firli Mau Jadikan Anies Tersangka, Risiko Tinggi Dividen Besar
Oleh : Asyari Usman (Jurnalis Senior Freedom News)
Hari-hari
ini Firli Bahuri menunjukkan kekuasaan penuhnya. Dia ketua KPK, bisa berbuat
apa saja. Dia buang orang-orang lurus dari lembaga anti korupsi itu.
Saat
ini Firli berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan Anies Baswedan sebagai
tersangka dugaan korupsi penyelenggaraan balap Formula E (FE). Sudah jelas
tidak ada bukti-bukti korupsi tetapi Firli ngotot agar diciptakan kasus
korupsi.
Semua
orang paham tujuannya. Yaitu, menggagalkan Anies ikut pilpres 2024. Agar capres
lain yang mewakili keinginan oligarki bisnis tidak punya lawan tanding
nantinya.
Segala
macam dilakukan Firli di KPK untuk menjadikan Anies tersangka. Dia memaksa tim
penyelidik KPK agar segera menaikkan kasus Formula E ke tahap penyidikan. Ini
artinya akan dipaksakan Anies sebagai tersangkanya. Padahal, berdasarkan gelar
perkara 28 September 2022, tim penyelidik menyimpulkan tidak cukup bukti untuk
memenuhi permntaan Firli.
Waktu
itu, para penyelidik senior terang-terangan melawan perintah Ketua. Sekarang,
jenderal polisi bintang tiga ini menyingkirkan bawahannya yang menolak perintah
menjadikan Anies tersangka. Firli mengembalikan Direktur Penyelidikan Brigjen
Endar Priantoro dan Deputi Penindakan Brigjen Karyoto ke Polri.
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempromosikan Karyoto menjadi Kapolda Metro Jaya
menggantikan Fadil Imran. Tetapi Kapolri memperpanjang masa tugas Endar di KPK
karena belum ada posisi Kepolisian. Firli tak peduli. Dia tetap memberhentikan
Endar dengan alasan masa kerjanya sudah habis. Luar biasa.
Dahsyat
sekali tindakan Firli. Entah perintah siapa yang sedang dia laksanakan agar
Anies dijadikan tersangka. Hanya Firli yang tahu siapa yang mendikte dia supaya
mentersangkakan Anies. Yang jelas, kalangan oligarki bisnis tidak suka Anies
ikut pilpres apalagi sampai menjadi presiden.
Apakah
itu berarti Firli sedang menjadi boneka oligarki? Wallahu a’lam. Ada yang
bependapat Firli hanya melaksanakan keinginan Presiden Jokowi yang juga tidak
rela Anies ikut pilpres.
Sekali
lagi, wallahu a’lam. Tanyakan
langsung ke Filri. Kita semua hanya bisa melihat gejala, gelagat. Gelagat itu
menunjukkan bahwa Firli sedang menjalankan misi orang kuat atau kelompok orang
kuat agar menjadikan Anies tersangka. Kalau sudah berstatus tersangka, maka KPK
bisa kapan saja menangkap dan menahan mantan gubernur Jakarta itu.
Nah,
mengapa begitu “all out” upaya Firli
untuk menjadikan Anies tersangka? Tentu ada sesuatu yang sangat besar. Kalau
tidak, tak mungkin Firli bersedia mengambil risiko tinggi. Mentersangkakan
Anies itu sangat berbahaya bagi Firli. Dia tahu persis itu.
Namun,
mengapa Firli siap mengambil risiko tinggi itu? Hanya satu jawabannya. Yaitu,
dividen yang sangat besar. Logikannya sama dengan investasi uang di sektor yang
berisiko sangat tinggi. Iming-iming “return”-nya pasti besar.
Mengapa
lewat Firli dan mengapa Formula E? Karena tidak ada sedikit pun jejak korupsi
Anies per definisi yang bisa dimainkan. Hanya FE yang memunculkan alasan semu
yang bisa diolah. Kekeliriuan administratif diolah menjadi pelanggaran pidana.
Semacam “manufactured crime indictment” alias “dakwaan pidana olahan”.
Kita
ini hanya bisa mengatakan kepada Firli bahwa hidup ini bagaikan putaran roda. Suatu
hari nanti, pasti, dia akan kehilangan kekuasaan yang hari ini dia gunakan
sewenang-wenang.
Firli
lupa bahwa ketika dia nanti tidak berkuasa lagi, akan ada orang lain yang
berkuasa. Orang lain itu bisa jadi Anies Baswedan. Dan mungkin tak lama lagi.[]
5 April 2023
Semoga Allah 'Azza wa Jalla segera menurunkan azabnya yg maha pedddiiih bagi rezim kelewat dzolim ini. Aamiin....
BalasHapus