Anies, Amien Rais dan Partai Ummat
Disampaikan Oleh : Yusuf Blegur (Ketua Umum BroNies)
Partai
Ummat menggeliat dalam panggung politik pilpres 2024. Dengan mendukung Anies
sebagai capresnya, Amien Rais memberi sinyal, betapapun sekulernya negara,
Indonesia tak bisa dipisahkan dari keberadaan Islam dan umatnya. Mempertahankan
Pancasila, UUD 1945 dan keberlangsungan NKRI, menjadi identik dengan umat Islam yang telah menjadi rahim dari
kelahirannya.
Momen perjumpaan Anies Baswedan dan Amien Rais pada Rakernas
Partai Ummat hari selasa tanggal 14 Februari 2023, menjadi penting dan
strategis. Pertama, penting bagi Anies karena bertemu dengan sosok yang kuat secara
personal maupun kepartaian. Kedua, strategis bagi Amien Rais karena partainya
mendeklarasikan Anies sebagai capres potensial. Pertemuan keduanya seperti
merangkai lokomotif dan gerbong yang terpisah. Anies dan Amien Rais memberi
sinyal ada dinamika dan konstelasi politik yang sedang dibangun untuk
menyatukan jarak yang lebar antara pemimpin dan rakyatnya.
Amin
Rais bersama partai Ummat, bukan saja hanya sekedar berupaya melakukan konsolidasi
warga Muhamadiyah. Lebih dari itu figur penting yang berkorelasi dengan bergulirnya era reformasi, tak ubahnya
sedang membangun kekuatan umat Islam yang selama ini terpinggirkan dari
panggung politik. Sementara Anies menjadi figur pemimpin yang dianggap
nasionalis namun bisa mewakili kepentingan umat Islam. Antara Anies dan Amien
Rais telah menjadi konfigurasi politik tertentu yang disinyalir signifikan
memengaruhi pilpres 2024. Kiprah politik Amien Rais tak bisa dipandang sebelah
mata, termasuk potensi dalam urusan menyiapkan transisi pemerintahan rezim
kekuasaan sekarang. Akankah kolaborasi Amien Rais dan partai Ummatnya bersama
Anies serta kekuatan kebangsaan lainnya bisa mewujudkan agenda perubahan?.
Amien
Rais yang pernah menjadi Ketua Umum PP Muhamadiyah, merupakan figur sentral
yang ikut menentukan arah reformasi. Kepiawaian politiknya terlihat saat
mendorong Gus Dur menjadi presiden Indonesia lewat strategi poros tengah meski
figur Megawati dan PDIP begitu kuat saat itu. Amien Rais yang menjadi pendiri
sekaligus ikut membesarkan PAN, kini
dengan partai Ummat yang
mendukung Anies sebagai capresnya, seperti sedang menyusun skenario pergantian
pemimpin dan sistem demi kehidupan yang lebih baik bagi negara, bangsa dan
seluruh rakyat Indonesia. Anies dan Partai Umat yang sama-sama tidak disukai
dan diinginkan kehadirannya oleh rezim kekuasaan, menyatu dengan koalisi
perubahan yang lebih dulu dipelopori Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.
Anies
dan Amien Rais, tak hanya dalam kebersamaan partai Ummat. Keduanya juga
benar-benar sedang menghimpun kekuatan rakyat yang kini terancam kedaulatannya.
Amien Rais dan partai Ummat terlihat bersemangat dan antusias, tak tinggal
diam berkontribusi ikut menyelamatkan
Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dari bahaya oligarki dan aneksasi bangsa asing
yang kapitalistik dan komunis. Keputusan rakernas partai Ummat yang mendukung
Anies sebagai capresnya, menjadi penegasan bahwasanya pemimpin tak bisa
mengabaikan rakyatnya. Terlebih pada umat Islam yang bukan sekedar mayoritas,
tetapi telah menjadi rahim dari kelahiran negeri bernama Indonesia. Amien Rais
dengan kekuatan figur, partai politik dan organisasi Muhamadiyah, kembali giroh dan istiqomah seraya
menjalankan agenda politik Anies, Amien Rais
dan partai Ummat.
Dari
pinggiran catatan labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan.
Bekasi
Kota Patriot.
16
Februari 2023/25 Rajab 1444 H.
Komentar
Posting Komentar