Menjaga Anies Menyelamatkan Masa Depan NKRI
Disampaikan Oleh : Yusuf Blegur (Ketua Umum BroNies)
Tak
berhenti dengan serangan politik
identitas, agitasi dan propaganda khilafah serta teror Ular Kobra yang
berbahaya dan mematikan. Rezim kekuasaan terus meningkatkan pola status
kejahatannya dari karakter politik busuk dan hianat hingga sifat kebinatangan.
Anies harus tetap waspada, karena kini ia berhadapan tidak hanya dengan gerombolan
manusia berkarakter iblis, tapi juga menghadapi hewan buas dan ganas.
Bagai
rentetan peluru yang dimuntahkan oleh senjata otomatis, begitupula Anies
diberondong isu, intrik dan fitnah dari rezim kekuasaan yang tak
menginginkannya menjadi presiden. Tak sekedar pembunuhan karakter, gelombang
intimidasi, ancaman dan teror terus menggelayuti figur Anies yang semakin hari
tak terbendung sebagai capres potensial dan didukung rakyat. Upaya menjegal
Anies dilakukan dengan pelbagai cara mulai dari framing politik identitas,
menyematkan Anies sebagai figur intoleran, radikalis dan fundamentalis. Anies
juga kerap diserang upaya memanipulasi dan mengaburkan fakta prestasi dan penghargaannya
yang selama ini diakui secara nasional maupun internasional. Keberhasilan Anies
yang tak terbantahkan dari rekam jejaknya terus ditutup-tutupi, seiring itu
rekayasa kegagalan dan kesalahan Anies
terus dibangun secara terstruktur, sistematik dan masif.
Sebagai
contoh, tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Anies sebagai
gubernur Jakarta, terus didown greed dengan menegasikan, merusak dan menghilangkan kebijakan serta program-program
populis yang dirasakan begitu besar manfaatnya oleh warga Jakarta. Terkesan
kota metropolitan itu jadi kacau dan berantakan usai tak lagi dibawah
kepemimpinan Anies. Pesona dan kebesaran
mantan gubernur ibukota negara yang tak diinginkan oleh oligarki, semakin memicu
manuver dan konspirasi jahat menyingkirkan Anies dari kontestasi pilpres 2024.
Tak sedikit para buzzer, politisi busuk dan penjilat kekuasaan yang menjadi
ternak-ternak oligarki, memburu, membidik dan
menjatuhkan Anies. Sial bagi para penjahat dan penghianat bangsa
tersebut, anies bergeming dan tetap menunjukkan kualitas karakter dan
integritasnya sebagai pemimpin masa depan Indonesia. Semakin Anies dijatuhkan
oleh persekongkolan bejad kekuasaan, semakin Anies terangkat oleh kekuatan
rakyat.
Anies
hadir dan terus menghidupi impian, harapan dan cita-cita rakyat Indonesia yang
telah lama merindukan negara kesejahteraan. Tekad kuat Anies mewujudkan
kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terus bertumbuh
sejalan dengan tuntutan perubahan yang dibutuhkan rakyat, negara dan bangsa
Indonesia. Tuhan seakan memberikan jawaban terhadap keterpurukan Pancasila, UUD
1945 dan realitas ironi kekinian NKRI, dengan keilmuan dan ahlak pada figur
Anies yang terbukti dan nyata mendatangkan
kemaslahatan pada warga Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia pada
umumnya.
Pun,
ketika konstitusi dikebiri dan demokrasi
dibungkam, Anies tetap firm menjalankan mekanisme dan proses kedaulatan rakyat
yang sehat, terhormat dan bermartabat. Betapapun kerusakan sistemik yang linear
dengan dekadensi moral dan mental para aparatur penyelenggara negara, Anies
terus membawa prinsip-prinsip kebenaran kejujuran dan keadilan dalam mengelola
pemerintahan yang akan membawa rakyat
pada kehidupan yang lebih baik. Torehan prestasi dan penghargaan yang sejatinya
membungkus nilai- nilai pengabdian pada jiwa seorang pemimpin, menuntun Anies
untuk bekerja keras dan bekerja cerdas menghantarkan rakyat Indonesia pada
derajat dan kualitas kehidupan negara bangsa sebagaimana amanat para pendiri
bangsa yang sesuai dengan cita- cita
proklamasi kemerdekaan. Korupsi, kejahatan kemanusiaan dan pelbagai distorsi
penyelenggaraaan negara yang menyebabkan kemunduran peradaban bangsa Indonesia,
hanya bisa direduksi dengan sikap patriotisme dan nasionalisme.
Hanya
dengan integritas dan karakter yang kuat pada seorang pemimpin, Indonesia bisa
terhindar kembali pada zaman kolonialisme dan imperialisme, baik yang dilakukan
oleh bangsa asing dan aseng maupun oleh
bangsanya sendiri. Meskipun sangat berat memperbaiki dan memulihkan NKRI yang
mengidap krisis multidimensi, faktor sistem dan orang menjadi sangat esensial
dan substansial dalam usaha menyelamatkan bangsa. Namun demikian faktor
kepemimpinan menjadi sangat krusial dan urghens. Berdasarkan historis dan
empiris, faktor pemimpin sering menjadi representasi sistem. Baik buruknya
pemimpin menjadi baik buruknya sistem. Pemimpin yang baik akan melahirkan satu
sistem yang mampu mewujudkan kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyatnya di dalam negara kesejahteraan. Begitupun dengan kehadiran pemimpin
yang jahat hanya akan menghadirkan negara kekuasaan, yang menempatkan
perilaku rezim pemerintahan sebagai
hukum dan melahirkan pemimpin dzalim yang tiran, yang menindas rakyatnya.
Oleh
karena itu, Anies yang telah menjadi antitesis dari kepemimpinan dan berlakunya
sistem mudharat pada rezim kekuasaan yang berlangsung sekarang. Anies akan
menghadapi kekuatan yang dengan segala cara akan menghentikannya mengikuti kontestasi capres
dalam pilpres 2024. Menjejaki langkah menuju kursi presiden, Anies diibaratkan
sedang menyusuri zona penuh ranjau mematikan.
Tak hanya sebatas siasat kriminalisasi, Anies juga dibayangi teror yang
bisa jadi mengancam keselamatan jiwanya. Menyadari situasi dan kondisi yang
demikian, maka terasa penting dan mutlak bagi seluruh rakyat Indonesia untuk
melakukan tindakan preventif dan mitigasi terhadap bahaya upaya penghancuran
negara serta melindungi Anies sebagai figur pemimpin prospektif yang ikut
menentukan nasib republik ini. Selayaknya semua elemen bangsa peduli menjaga
Anies menyelamatkan masa depan NKRI.
Dari
pinggiran catatan labirin kritis dan relung kesadaran perlawanan.
Bekasi
Kota Patriot.
28
Januari 2023/ 6 Rajab 1444 H.
Komentar
Posting Komentar