Perjuangan Anies Adalah Perjuangan Rakyat
Oleh: Yusuf Blegur (Ketua Umum BroNies)
Ketika gerakan politik
masih mengedepankan ahlak dan keberadaban terus menuntun perilaku. Betapapun
hebatnya badai kebencian dan fitnah, pemimpin sejati tak akan lari
menghindarinya. Kemampuan menderita menjadi kekuatannya dan kesabaran
menghadapi tekanan menjadi pelindungnya. Anies terbiasa dalam kesadaran
spiritual dan trasedental, untuk konsisten dalam kepatuhan pada Ilahi sembari
berkesinambungan menghidupi kesolehan sosial.
Jejak rekam yang
mememesona karena melumuri perjalanan hidupnya dengan dedikasi dan pengabdian.
Membuat Anies tetap menampilkan semangat untuk terus belajar dan berproses
mewujudkan tujuan hidupnya. Jabatan publik yang lalu, sekarang dan kelak akan
diembanya, semata-mata untuk menuangkan ilmu yang didapat sebagai alat untuk
menghadirkan kemaslahatan. Lebih dari pembentukan ahlak, Anies terus tertantang
merealisasikan pikiran, ucapan dan tindakannya untuk memberi manfaat
seluas-luasnya dalam ruang publik. Terlebih saat tampil menjadi seorang
pemimpin dan pemangku kepentingan hajat hidup orang banyak. Anies tahu betul
bahwa hidupnya bukan untuk diri sendiri ataupun keluarganya. Ia menyadari telah
menjadi bagian dari kehidupan orang banyak. Dengan sumpah jabatan yang ada
dipundaknya, Anies telah memikul beban berat rakyat dan menyiapkan
pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan.
Setelah menyelesaikan
jabatan gubernur Jakarta dengan catatan memuaskan dan mampu melampaui
ekspekktasi. Anies yang semenjak dilantik menjadi orang nomor satu di DKI tak
pernah luput dari gelombang isu, intrik dan fitnah. Nyaris tak leluasa
menjalankan roda pemerintahannya. Tak mendapat persetujuan, tak mendapat
dukungan dan bahkan adanya upaya menghambat dan menggagalkan implementasi
program-program kepemimpinannya. Menjadi menu keseharian Anies yang diterimanya
dalam menahkodai birokrasi di ibu kota negara tersebut. Namun Anies bergeming,
tak sedikitpun menggoyahkannya. Sikap permusuhan dan kebencian yang menjadi
buntut dari dendam politik pilkada Jakarta tahun 2017 itu. Tak menghentikan
Anies untuk fokus, terarah dan terukur serta terus berprestasi membangun
Jakarta. Hasilnya terbukti dan Anies berlimpah penghargaan nasional dan
internasional. Tak kalah penting dan menjadi prinsip, tingginya tingkat
kepuasan warga Jakarta menjadi bekal
strategis Anies untuk ikut berkontribusi
dan berdaya guna bagi rakyat Indonesia.
Euforia sekaligus
menjadi kerinduan rakyat Indonesia pada kehadiran seorang pemimpin sejati.
Membuncah saat negeri ini akan
menyelenggarakan pilpres 2024. Pesta demokrasi paling akbar yang akan memilih
presiden itu, dipenuhi hingar-bingar aspirasi dan kehendak politik, termasuk
dari pelbagai kepentingan yang menginginkan kekuasaan. Pejabat eksekutif,
leguslatif dan yudikatif serta-merta ikut bermain dan berharap dapat
memenangkan setidaknya memenuhi target dari perhelatan politik praktis itu.
Pengusaha, politisi dan birokrasi menjadi instrumen dominan yang mewarnai
perhelatan demokrasi langsung yang begitu kapitalistik dan transaksional.
Anies tak terbendung
dan terus memuncaki bursa capres. Upaya pembunuhan karakter dan segala cara
untuk menjegal pencapresannya oleh kalangan tertentu dan lawan politiknya,
justru malah menumbuhkan simpati dan empati rakyat. Survey obyektif, tanpa
rekayasa dan jujur terus menunjukkan
grafik tertinggi Anies pada bursa capres. Sebagai capres berkarakter dengan
statistik tingkat dikenal, disukai dan dipilih rakyat yang tinggi, membuat
Anies semakin meninggalkan kompetitornya,
Biaya tinggi dan
melibatkan mesin politik birokrasi serta
otoritas didukung kekuasaan yang besar pada capres lainnya, tak mampu
menenggelamkan Anies yang hanya bermodal prestasi, dukungan rakyat dan
kemuliaan cita-cita untuk kebaikan Indonesia. Saking besarnya peluang Anies
memenangkan pilpres 2024, terlebih sudah ada indikasi dukungan PKS, Demokrat dan
Nasdem yang akan mengusung Anies sebagai capresnya. Musuh politik sekaligus
musuh demokrasi tak pernah berhenti
menggagalkan Anies untuk menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan republik
ini. Banyak pihak yang tak menginginkan, akan tetapi lebih banyak lagi yang
menginginkan Anies menjadi presiden.
Kekuatan oligarki yang
menguasai birokrasi dan lembaga politik berusaha keras agar presiden terpilih
dalam pilpres 2024 menjadi bisa menjadi boneka dan dalam genggaman
kekuasaannya. Hampir semua institusi negara dalam pengaruh dan tekanannya,
termasuk yang terkait pemilu seperti KPU, Bawaslu, TNI dan Polri.
Akankah proses
demokrasi dalam pileg dan pilpres 2024 dapat berjalan terbuka, jujur dan adil?.
Mungkinkah sama seperti pilpres 2014 dan 2019 yang hanya menghasilkan presiden
yang dianggap rakyat sebagai boneka dan kacung oligarki yang merusak
NKRI?. Masihkah ada kecurangan seperti
yang dilansir SBY yang pernah menjadi presiden ke-6 RI?. Rakyat belum dapat
memastikan meski gejalanya sudah terasa. Begitu juga semua entitas politik yang ada, semua masih meraba
bagaimana pilpres 2024 bisa lebih berkualitas baik dari pelaksanaan teknisnya
maupun kualitas hasilnya. Terutama dapat memilih presiden yang dikehendaki
rakyat dan memiliki kemampuan menjadikan Indonesia jauh lebih baik. Saat negara
diambang kehancuran tatkala diselimuti krisis multi dimensi, rakyat membutuhkan
seorang pemimpin yang bisa menyelamatkan dan memperbaiki NKRI.
Sejalan dengan itu,
geliat figur Anies yang dipelopori antusias para relawan dan partai politik
serta dukungan luas rakyat. Sepertinya menjadi bekal utama Anies untuk
memenangkan pilpres 2024. Betapapun tak mudah dan membutuhkan effort
tersendiri, Anies bersama rakyat akan membuktikan demokrasi masih bisa
diharapkan sesuai koridornya dan politik masih menyimpan moralitas. Karena
bersama rakyat Anies dapat memenangkan pilpres 2024 dan menjadikannya sebagai
momentum kebaruan Indonesia. NKRI yang rakyatnya semangat dalam revolusi ahlak
dan berkeberadaban sebagai sebuah bangsa. Semoga Anies dapat mengemban amanat kepemimpinan nasional
yang dianugerahkan Tuhan dan dipercayakan rakyat. Meski sulit dan berat
perjuangannya, tak ada yang mustahil dan tak ada yang tak mungkin dalam hidup
ini.
Terlebih saat semua
menyadari, perjuangan Anies adalah perjuangan rakyat.
Bekasi Kota Patriot.
24
September 2022/27 Shafar 1444 H.
Yusuf
Blegur.
Komentar
Posting Komentar